Tanis Mas adalah salah satu program Kementrian Pertanian utuk memperkenalkan secara dini tentang pertanian kepada siswa di SMA. SMA Negeri 15 Pekanbaru adalah salah satu dari dua sekolah di Pekanbaru yang terpilih Kementrian Pertanian. Menurut bapak Kepala SMA Negeri 15 Pekanbaru. Setiap hari sabtu SMA Negeri 15 Pekanbaru melaksanakan kegiatan Tani mas ini mulai dari mempersiapkan lahan, menyemai bibit, menanam tanaman serta menanam hidroponik.
Kepala SMA Negeri 15 Pekanbaru menjelaskan bahwa dalam penerapan konsep ini para siswa diperkenalkan berbagai jenis sayuran dan tanaman yang akan dibudidayakan. Mereka juga dilatih cara memploting lahan serta pengendalian hama dan penyakit. Selain itu, para siswa diberi penjelasan bagaimana besarnya manfaat dan nilai ekonomis hasil pertanian.
“Para siswa diajarkan cara membuat pupuk organik dari limbah. Aktivitas dilakukan secara menyenangkan untuk memberi kecintaan siswa terhdapa kegiatan ini dengan harapan mereka mampu mereplikasinya di rumah,” Tambahnya lagi.
Salah satu manfaat kegiatan Tani Mas ini bermanfaat untuk membiasakan para siswa untuk mengonsumsi sayuran dari hasil panen di sekolah. Kegiatan ini memiliki alasan yang sangat kuat, terlebih himbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyarankan agar setiap manusia mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 400 gram perhari. Konsumsi sayuran yang harus dikonsumsi untuk diet seimbang ialah sebesar 200g/kapita/hari. Sedangkan tingkat konsumsi sayur di Indonesia masih di bawah standar kecukupan. Sebagai perbandingan, Singapura sebagai negara tetangga untuk tingkat konsumsinya lebih tinggi dari Indonesia.
Konsep kebun sekolah sangat baik untuk mendorong pelaksanaan kegiatan Family Farming yang menjadi program prioritas Menteri Pertanian di enam bulan pertama kerja. Sebagai tahap awal, kegiatan Pertanian Masuk Sekolah akan dilaksanakan setiap ahri sabtu, dan selama class meeting, siswa setiap hari melakukan kegiatan pertanian.